Untuk keperluan penulisan sehari-hari
seperti diskusi melalui sosial media, seseorang tidak begitu perlu
memperhatikan ketepatan transliterasi bahasa Arab ke Indonesia. Untuk menulis kata
arab كتاب misalnya, dengan mudah kita tuliskan dengan versi latinnya, kitab.
Namun tidak demikian halnya ketika suatu tulisan ditujukan untuk kepentingan akademik.
Penulis mesti melakukan transliterasi menurut standar tertentu. Untuk kata tersebut,
dengan mengikuti standar IJMES (International Journal of Middle East Studies)
dia harus menuliskan kitāb, dengan memakai tanda diakritik di atas huruf
a. Dengan merujuk standar yang sama, untuk nama surat طه dia harus
menuliskan Ṭāhā alih-alih Taha ataupun Thaha.
Variasi pedoman transliterasi Arab ke
Indonesia sudah mafhum di kalangan mahasiswa dan akademisi yang mempelajari berbagai
disiplin ilmu keislaman. Di sisi lain hal ini belum begitu familiar di kalangan
pembelajar ilmu lainnya. Kebutuhan transliterasi ini meningkat seiring
penerimaan kalangan sarjana Muslim, khususnya di bidang sosial humaniora,
terhadap wacana Islamisasi Ilmu yang dibentangkan oleh Syed Muhammad Naquib
al-Attas dan Ismail Raji al-Faruqi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan
langkah demi langkah dalam mengatur software Microsoft Word untuk penulisan
transliterasi Arab ke Indonesia.
Tulisan ini tidak merujuk kepada
standar tertentu, namun memberikan poin penting yang nantinya bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Kuncinya ada di pengaturan shortcut.
- Buka
Microsoft Word
- Buka menu
insert
- Klik tombol
symbol lalu more symbol
- Pilih
simbol sesuai pedoman transliterasi yang dipakai, sebagai contoh dipilih simbol
Ḍ sebagai pengganti huruf ض dalam tulisan latin.
Klik tombol Shorcut Key
- Arahkan
kursor ke bagian Press new shortcut key
- Tekan
pada keyboard tombol Alt + Shift + D secara bersamaan, secara otomatis akan
muncul di kolom Press new shortcut key yang tadinya kosong
- Klik Assign
- Klik
Close dan keluar dari kotak dialog symbol
- Silahkan tes dengan menekan Alt + Shift + D pada keyboard akan memunculkan huruf Ḍ pengganti ض.
7. Perlu diperhatikan bahwa hal yang sama mesti dilakukan untuk setiap huruf yang memerlukan tanda diakritik dalam transliterasi. Begitu juga untuk huruf besar dan kecilnya. Contohnya untuk Ḍ dan ḍ memerlukan kombinasi shortcut yang berbeda, sehingga harus diatur satu per satu. Kombinasi shortcut ini bisa diatur sesuai selera. Di bawah ini adalah pengaturan kombinasi shortcut yang menurut penulis agak mudah diingat dan dilakukan.
|
Alt
+ a = ā |
Alt
+ Shift + a = Ā |
Tanda
panjang alif |
|
Alt
+ i = ī |
Alt
+ Shift + i = Ī |
Tanda
panjang yā |
|
Alt
+ u = ū |
Alt
+ Shift + u = Ū |
Tanda
panjang wāw |
|
Alt
+ d = ḍ |
Alt
+ Shift + d = Ḍ |
ض |
|
Alt
+ h = ḥ |
Alt
+ Shift + h = Ḥ |
ح |
|
Alt
+ s = ṣ |
Alt
+ Shift + s = Ṣ |
ص |
|
Alt
+ t = ṭ |
Alt
+ Shift + t = Ṭ |
ط |
|
Alt
+ z = ẓ |
Alt
+ Shift + z = Ẓ |
ظ |
|
Alt
+ ` = ʿ |
ع |
Sumber foto pertama: International Journal of Middle East Studies Transliteration System
Sumber tabel: Syekh Mustafa Umar

0 Comments